Roti Sisir Labu Kuning


Assallamu'alaikum...

Belakangan ini di Boyolali, sulit sekali nyari labu kuning di pasar. Kalaupun ada, labu kuningnya dijual per biji yang geday bgt itu, padahal kalau pas lagi ada banyak biasanya dijual udah potong-potongan gitu seplastiknya cuma 1.000 rupiah. Makanya kemarin pas belanja bulanan nemu labu kuning di supermarket, langsung angkut deh.


Labu kuning yang saya pilih tidak terlalu besar. Setelah dikukus dan dihaluskan menghasilkan sekitar 500 gr puree labu kuning yang saya bagi menjadi 2. Satu bagian saya bikin roti, satunya lagi saya amankan di freezer untuk memperpanjang umur penyimpanan.



Sebenernya udah lama sekali pengen bikin roti sisir ini. Inget jaman dulu masih kecil, di sekolah sering sekali jajan roti sisir. Tapi sekarang disini udah jarang ada yang jual roti sisir. Dulu di minimarket pernah liat ada roti sisir, tapi sekarang udah ngilang aja. Lagian udah lama juga ga beli roti di minimarket, ngeri karena dulu pernah pernah beli roti di minimarket udah 2 bulan ga basi-basi (jamuran), keren kan? ^^



Alhamdulillah roti sisir yang saya bikin kali ini berhasil mengobati rasa kangen rasa. Saya masih pakai resep roti labu yang terdahulu karena langsung jatuh cinta sama teksturnya yang super lembut, selain itu seratnya halus, wangi labunya terasa sekali. Pokoknya resep yang kayak gini ini bikin males eksperimen nyobain resep-resep lainnya, hehehe. Tapi lain kali insyaallah pengen nyobain resep roti labu metode water roux. Selama ini kan biasanya kalau make water roux method itu tanpa tambahan bahan lain kayak labu, ubi, kentang, dsb. Karena bahan lain yang sudah saya sebutkan tadi menurut saya sudah sangat berperan dalam membuat tekstur lembut yang tahan lama meskipun roti menginap dan disantap keesokan harinya. Mungkin kalau pakai water roux bakal lebih lembut kali ya...
Langsung saja, berikut resepnya ya...


Roti Sisir Labu Kuning
By Duryatin Amal


Bahan:
- 250 gr bubur labu
- 300 gram tepung terigu protein tinggi
- 200 gram tepung terigu protein sedang
- 100 gram gula pasir
- 80 gram margarin
- 80 ml air
- 2 sdt ragi instan
- 1/2 sdt bakers bonus A (skip bila tidak ada)
- 3 kuning telur
- putih telur untuk memoles permukaan roti
- gula pasir untuk taburan

Bahan Olesan (kocok semua bahan hingga mengembang):
- 100 gr margarin
- 100 gr gula halus
- 1 sdt essens susu

Cara Membuat:
- Dalam baskom besar, larutkan ragi instan, bakers bonus A, dan gula pasir dalam air. Masukkan kuning telur dan bubur labu, aduk rata. Masukkan tepung terigu, aduk rata. Uleni hingga setengah kali. Masukkan margarin, uleni lagi hingga kalis elastis. Awalnya adonan memang sangat lengket, jangan khawatir, teruskan menguleni sambil sesekali melumuri tangah dengan tepung terigu, jangan langsung memasukkan tambahan tepung ke dalam adonan, tambahkan sesedikit mungkin tepung terigu agar roti tidak keras. Roti yang lembut salah satu faktornya dibuat dari adonan yang mengandung cukup air.


- Diamkan adonan 1,5-2jam atau hingga mengembang minimal 2 kali lipat. Karena saya menguleni adonan malam, adonan saya diamkan 6 jam untuk proofing 1, baru paginya saya kerjakan lagi.


- Kempeskan adonan, uleni lagi sebentar 1-2 menit untuk mengeluarkan gas dalam adonan.  Bagi dalam beberapa bulatan kecil. Besarnya sesuai selera.


- Gilas memanjang masing-masing bulatan adonan. Gulung. Sesuaikan panjangnya dengan lebar loyang yang akan dipakai.


- Tempatkan dalam loyang yang telah dioles mentega dan ditabur sedikit tepung. Diamkan 15-20 menit untuk proofing 2 hingga adonan mengembang 2 kali lipat.


- Oles bagian atas adonan dengan putih telur, lalu taburi dengan gula pasir.


- Panggang 10-15 menit hingga bagian atas roti berubah kecoklatan dan roti matang. Saya pakai api sedang.


- Keluarkan dari oven. Lepas masing-masing potongan roti, oles rata dengan bahan olesan. Satukan lagi, masukkan ke dalam loyang. Panggang lagi selama 5 menit.


Selamat mencoba ^_^

Komentar